Thursday, 27 April 2017
Comment
Admin
Thursday, 27 April 2017
Jombang Sebagai Kabupaten Literasi
Kabupaten Jombang telah dicanangkan sebagai Kabupaten Literasi. Puncak kegiatan Gerakan Indonesia Membaca (GIM) dilaksanakan di desa Menturo kecamatan Sumobito Kabupaten Jombang – Jawa Timur Indonesia yang mendapat program Kampung Literasi dari kemendikbud- Dirjend Paud dan Dikmas Direktorat Kesetaraan dan Keaksaraan.
Pencanangan ditandai dengan serangkaian pra kegiatan (GIM) dengan menggiatkan kegiatan gemar membaca di 200 sudut literasi di satuan Paud ( Kelompok Bermain dan TK), 7 Taman Bacaan Masyarakat yang tersebar di Kabupaten Jombang. Workshop gemar Membaca dan Teknik Pembelajaran Seni bagi 400 guru Paud bersama om Sinung. Sarasehan pegiat literasi bagi 150 pelajar dan mahasiswa di kampus UNHASY dengan narasumber pegiat literasi dan budayawan dari Surabaya dan Jakarta.
Dicanangkan oleh Bupati Jombang dalam hal ini diwakili oleh wakil Bupati dan disaksikan oleh Direktur Pembinaan Paud Kemendikbud RI, Ella Yulaelawati, M.A.,Ph.D, Kepala OPD lingkup Pemkab Jombang, Ketua TP PKK Kabupaten yang juga Bunda Paud Kabupaten Jombang, Pegiat Paud dan Dikmas se kabupaten Jombang pada Rabu (26/4/2017)
Pencanangan juga ditandai dengan penandatanganan komitmen bersama penuntasan ikut Paud 1 (satu) tahun pra SD oleh para Camat se Kabupaten Jombang. Lomba mewarnai diikuti 1000 anak paud, lomba menulis surat untuk Presiden RI diikuti 200 anak SD/MI, gebyar senam Jombangan guru Paud, drumband SD dan qasidah bunda Paud PKK Desa.
Wakil Bupati Jombang, Mundjidah Wahab menyampaikan, sebagai kabupaten literasi pihaknya sudah menyiapkan segala sesuatu. “Misalnya ketersediaan perpustakaan setiap desa hingga kota, juga di Paud. Di samping itu kita juga siapkan perpustakaan keliling yang akan mendatangi secara langsung ketempat-tempat ramai pengunjung seperti alun-alun,” kata Wabup Mundjidah Wahab.
Sementara itu, Ella Yulaelawati, Direktur Pembinaan Paud Kemendikbud RI menjelaskan, keaksaraan literasi atau keaksaraan masa kini sedang berada dalam periode transisi dengan munculnya teknologi berbagai media informasi. “Kita harus menguasai pluralisasi literasi, modalnya kita harus mempunyai kompetensi dimasa depan dan penguatan karakter harus diperdalam sejak dini. Karena minat membaca bangsa Indonesia masih rendah,” ujarnya.
Ella melanjutkan, pihaknya sangat apresiasi dengan Jombang dijadikan sebagai kabupaten literasi. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan memberikan apresiasi terhadap capaian program pemberantasan buta aksara yaitu 4,34%. “Artinya 95,66% penduduk di Kabupaten Jombang sudah melek aksara, atau sekitar 54.490 orang lagi yang masih tuna aksara”, papar Ella
Tjaturina Wihandoko, Ketua TP PKK Kabupaten Jombang yang juga Bunda Paud dan Bunda Baca Kabupaten Jombang menyambut positif Gerakan Indonesia Membaca di kabupaten Jombang dan adanya komitmen Pemerintah Kabupaten Jombang dalam mewujudkan Kabupaten Literasi. Menurutnya, pencanangan GIM harus dibarengi dengan proses pembiasaan membaca dimasyarakat.
“Kebiasaan membaca harus ditanamkan sejak dini, orangtua punya peran yang sangat penting menanamkan kebiasaan membaca sejak dini”, tutur istri Bupati Jombang Nyono Suharli.
Menurutnya pada usia dini akan sangat bermanfaat membangun keaksaraan awal. Pembelajaran harus focus pada kesadaran fonologis (bunyi), nama, bunyi aksara, bahasa lisan dan berbagai buku yang dibacakan orang tua, guru dan orang. Bisa melalui menyanyi, berbicara (dialog) mendongeng.
0 Response to "Kegiatan Gerakan Indonesia Membaca (GIM) 2017"
Post a Comment